MARKETING.co.id – Inovasi merupakan syarat utama industri apa pun
agar dapat diterima konsumen dan tetap eksis di tengah kondisi
persaingan bisnis yang selalu berubah. Kendati demikian, guna menggapai
semua itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, lantaran pelaku
bisnis dituntut untuk lebih fokus dan konsisten dalam memberikan nilai
lebih kepada konsumen.
Menurut Adnan Purinto selaku pengamat
pemasaran, hakikat inovasi adalah memberikan sesuatu yang baru kepada
market, namun yang membedakan setiap inovasi terletak pada pengertian
seberapa baru inovasi itu diciptakan dan pada hal penerapannya. Selain
itu, inovasi harus memiliki kesepakatan antara pelaku bisnis dan pasar
bahwa ada nilai lebih yang ditawarkan dan dapat diterima bersama.
“Perusahaan harus menciptakan inovasi yang memberi manfaat besar dan
dirasakan secara langsung oleh konsumen,” ujarnya.
Bila dicermati,
inovasi yang dilakukan para pelaku bisnis di Indonesia masih cenderung
ke arah produk. Hal ini didorong oleh pola pikir bahwa segala sesuatu
soal inovasi harus terlihat nyata dan mudah dicerna, sehingga perusahaan
tergoda untuk melakukan inovasi dalam bidang tersebut supaya lebih
mudah diterima konsumen. Padahal inovasi tak sebatas itu, peluang
inovasi masih sangat luas bukan hanya dilihat dari segi produk atau
teknik pengemasan, tetapi dapat dilihat dari cara menciptakan pasar dan
bisnis proses serta strategi harga yang baru.
“Sebenarnya inti
dari semua kegiatan marketing yang bisa meningkatkan nilai perusahaan
inilah yang disebut inovasi,” sebut Adnan. Seperti dicontohkannya, Pazia
adalah salah satu pelaku bisnis lokal yang berhasil menghadirkan
inovasi di pasar Indonesia. Pasalnya, gerai IT yang identik dengan
teknikal dan teknologi tinggi dapat diubah layaknya gerai furnitur yang
lebih menarik, santai, dan terkesan lebih bersahabat bagi para
pengunjung yang tidak memahami teknologi sekalipun.
Konsep yang
ditawarkan Pazia mampu memberikan pengalaman baru bagi konsumen.
Pengunjung yang hadir akan didampingi sepenuhnya tanpa harus
tergesa-gesa menentukan produk yang akan dibeli dan dapat menikmati
berbagai pilihan produk sesuai dengan kebutuhannya. Bahkan, pengunjung
dapat terhibur dengan permainan menarik lewat gadget layar sentuh
ataupun bersantai di ruang istirahat untuk melepas lelah seraya
menikmati berbagai hidangan yang tersedia.
Sementara untuk pelaku
bisnis di luar negeri, Adnan lebih memilih Southwest Airlines sebagai
salah satu contoh pelaku bisnis yang sukses berinovasi. Maskapai ini
melakukan terobosan dengan melayani rute-rute penerbangan jarak dekat
dari bandara utama ke bandara kecil, sehingga memberikan pilihan baru
kepada para penumpang yang biasanya melakukan perjalanan menggunakan
transportasi darat, seperti bus atau taksi.
Southwest Airlines
merupakan maskapai penerbangan bertarif rendah atau dikenal sebagai
maskapai tanpa pajak atau diskon. Inovasi yang dilakukan mampu
memberikan nilai lebih kepada penumpangnya dan menciptakan persaingan
baru, bukan hanya bagi sesama penyedia jasa penerbangan, tetapi juga
persaingan dengan penyedia jasa transportasi darat lainnya.
Berdasarkan
kedua contoh di atas, Adnan menyarankan bila ingin berinovasi dengan
baik, setiap pelaku bisnis harus sering melihat implementasi sebuah
inovasi di industri lain, jangan terpaku pada praktik bisnis di industri
yang sama. Pasalnya, ide-ide inovasi yang baik terkadang muncul dari
industri lain. “Marketer harus banyak berinteraksi dan bersosialisasi
dengan marketer di industri lain, guna menghasilkan inovasi yang baik
dan tepat,” pungkasnya.
Sumber : marketing.co.id