Ketika berbicara tentang inovasi, barangkali yang langsung terbersit
di benak kita adalah perusahaan berskala global seperti Apple dan
Google. Memang tak heran jika perusahaan sekaliber mereka bisa
memberikan inovasi-inovasi yang mengubah dunia, mengingat dukungan
finansial untuk riset tentu sangat besar.
Lalu, bagaimana UKM yang notebene perusahaan kecil, bisa berinovasi dengan dana minim?
Sekali
lagi, inovasi lahir dari sebuah gagasan. Google Glass, smartwatch atau
OS Windows tidak lahir dari sebuah akun bank, melainkan dari benih
pemikiran penciptanya. Dari manakah sebuah gagasan muncul? Bisa dari
mana saja. Dari diskusi, pertemuan bisnis, surat kabar dan sebagainya.
Yang
perlu diingat selanjutnya adalah bahwa inovasi bukanlah kompetisi.
Memang persaingan bisnis dalam industri mana pun kian ketat. Tapi kita
tak bisa memaksakan inovasi muncul dengan cara terus memantau apa yang
dilakukan oleh pesaing.
Terlepas dari kemajuan yang mereka buat,
kita sendiri harus siap di posisi ‘kemudi’ bisnis. Mengingat inovasi tak
bisa dipaksakan, alih-alih memaksakan pegawai dan lingkungan kerja
untuk berinovasi, maka akan lebih bijak jika kita menciptakan lingkungan
kerja yang bisa mendorong lahirnya inovasi.
Inovasi tak selalu tangible
Berbicara
bentuk inovasi, mungkin banyak dari kita yang mengasosiasikan inovasi
dengan bentuk produk atau layanan. Mungkin banyak pula dari kita yang
mengabaikan inovasi dalam konteks produktivitas, lingkungan kerja atau
perspektif.
Mungkin banyak bisnis yang fokus pada inovasi yang
secara langsung mendatangakan omzet. Misalnya, iPod, tablet, atau
smartphone. Padahal ada banyak pula inovasi yang mungkin bisa memberikan
manfaat namun tak secara langsung. Ambil contoh sederhana, misalnya
mengubah tatanan ruang menjadi istimewa.
Memang cara tersebut
tidak mendatangkan uang secara langsung, tapi suasana baru bisa membuat
para pegawai lebih semangat untuk bekerja. Cara tersebut pada akhirnya
membuat bisnis dan lingkungan bisnis kita menjadi berbeda. Inovasi tak
harus sesuatu yang bisa dihitung.
Dari mulai pemikiran hingga
penciptaan suatu produk, kita sebagai pemilik UKM bertanggung jawab
terhadap inovasi yang kita buat. Jalan menuju inovasi sesungguhnya tidak
selalu membutuhkan biaya besar. Kita bisa melakukannya dari hal-hal
kecil dulu.
Apa inovasi yang sudah UKM Anda hasilkan?
Sumber: Chamberofcommerce