Lebaran memang momen paling ditunggu dan sangat menyenangkan, menjadi tradisi yang sudah sangat melekat di masyarakat Indonesia untuk bisa merayakannya di kampung halaman, meskipun dari tahun ke tahun perjalanan mudik ke kampung halaman membutuhkan waktu tempuh yang ekstra dibanding hari – hari biasa, tidak menjadi alasan untuk mengurungkan niat berlebaran di kampung halaman.
Bukan hanya membutuhkan waktu tempuh yang ekstra, selain itu juga butuh budget yang ekstra untuk bisa merayakan lebaran dikampung halaman. Bila teman – teman menggunakan kendaraan umum menuju kampung halaman, sudah pasti dirasakan tiket kendaraaan umum khusus hari raya lebaran bisa naik sampai dua kali lipat, bahkan bila terlalu mepet bisa sampai tiga kali lipat. Belum lagi ditambah biaya konsumsi, dan keperluan lain yang tidak terduga saat perjalanan, dimana barang – barang tiba – tiba semua menjadi naik, pada saat lebaran.
Hal yang sama dirasakan saat menggunakan kendaraan pribadi yang lebih ekstra lagi dengan biaya yang dikeluarkan, selain biaya mudik, biaya – biaya lain sering membengkak pada saat merayakan lebaran dikampung. Untuk keperluan berbagi “amplop” pada saat lebaran mungkin sudah di anggarkan dengan baik, karena teman- teman sudah tahu alokasinya ke siapa saja.
Biaya – biaya tak terduga, seperti biaya liburan dan silaturahmi ke sanak saudara menjadi biaya paling berpengaruh menguras tabungan teman-teman yang tak jarang membuat “kantong” bisa kebocoran bahkan minus. Pada saat lebaran orang – orang beranggapan teman – teman yang dari kota mungkin memiliki budget yang lebih, sehingga tempat-tempat liburan sering mematok harga yang jauh lebih tinggi dibanding harga hari biasa, dari makanan, wahana rekreasi, dll.
Silakan teman-teman rasakan sendiri bagaimana kondisi kesehatan keuangannya?
Bersyukur sekali bila budget yang dikeluarkan sesuai dengan perencanaan, minimal lebih sedikit. Lalu bagaimana bila anggaran teman – teman melampaui perencanaan, bahkan sampai minus yang lumayan, seperti dari penggunaan kartu kredit, tabungan pribadi, penggunaan THR yang tidak tersisa sama sekali, atau bahkan cicilan bertambah karena untuk menutupi kekurangan.
Jangan terburu – buru panik untuk mengatasi kondisi seperti itu, sepertinya teman – teman harus ekstra perbaikan dan kedisiplinan dalam membuat anggaran. Untuk “menyehatkan” kembali kondisi keuangan tersebut, coba terapkan tips – tips berikut :
- Periksa kembali kondisi keuangan pada saat ini, terutama terkait uang tunai yang teman – teman pegang saat ini, kalkulasikan uang tunai saat ini, bila kurang uang tunai dalam tabungan kurang dari tiga bulan, bersiaplah mencari tambahan lain untuk menyehatkan kondisi keuangan anda.
- Karena lebaran tahun ini jatuh pada minggu kedua dan cuti bersama pada minggu ketiga, artinya teman- teman akan mendapatkan gaji di minggu keempat, anggarkan untuk bisa melunasi cicilan dan penggunaan kartu kredit yang terpakai pada saat belanja kebutuhan lebaran, ingat bunga cicilan dan kartu kredit sangat tinggi bila tidak segera dilunasi, minimal bayar minimum dari total pembayaran.
- Susun kembali anggaran untuk bulan berikutnya, kira – kira kebutuhan apa saja yang bisa ditunda atau diminimalisir agar tabungan anda bisa dikondisikan lebih baik, kurangi makan – makan di luar atau di resto. Terutama setelah teman –teman kembali ke kota, acara silaturahmi dengan kolega akan intensif terjadwal, sebisa mungkin bisa diminimalisir agar gaji anda tidak kembali habis untuk acara makan- makan diluar.
- Untuk beberapa bulan ke dapan sampai kondisi keuangan teman – teman pulih, hindari belanja barang – barang yang tidak diperlukan, tanamkan dalam pikiran anda bahwa kondisi keuangan anda sedang dipulihkan.
- Tips terakhir, coba cek di dalam rumah anda, kira – kira ada barang – barang bekas yang sudah tidak terpakai atau terlalu menumpuk di gudang, anda bisa memanfaatkannya dengan menjualnya secara online, hal ini sangat bermanfaat untuk membantu mengisi kekurangan cash pada isi dompet teman – teman.
Semoga bermanfaat.
sumber : http://ukmsukses.com/isi-dompet-suci-bersih-usai-lebaran-berikut-tips-sehatkan-kembali-keuangan-anda/